Tim self-assessment report (SAR) Prodi Sastra Inggris UIN Sunan Gunung Djati Bandung melakukan kunjungan ke Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 14–15 Oktober 2021. Pada kesempatan itu, tim SAR Prodi Sastra Inggris UIN Sunan Gunung Djati Bandung diterima oleh Kepala LPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Muhammad Zuhdi, M.Ed., Ph.D. Kunjungan dilakukan dalam upaya meningkatkan penjaminan mutu di perguruan tinggi dan persiapan visitasi sertifikasi Asean University Network Quality Assurance (AUN-QA).
Zuhdi menyampaikan pentingnya persiapan manajemen dan proses pembiayaan AUN-QA. Terkait manajeman penyusunan AUNQA, disebutkan bahwa LPM selalu memonitor setiap pergerakan sejumlah prodi yang mengajukan sertifikasi. Disampaikan juga terdapat sejumlah pihak baik internal atau eksternal universitas dilibatkan dalam kegiatan interview selama visitasi. Terlebih lagi, dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan perlu menjalin koordinasi, sehingga mereka dapat menjawab pertanyaan dari asesor. Pertanyaan kemungkinan seputar kesesuaian antara profil lulusan dan capaian pembelajaran (CPL) dan CPL dan kurikulum yang diterapkan pada prodi. Penyelenggaraan dilakukan dalam masa pandemi covid-19, maka perlu persiapan matang dalam visitasi online. Simulasi dan latihan sejatinya perlu dilakukan untuk menyukseskan penyelenggaraannya nanti. Hal lainnya yang tidak kalah penting adalah koordinasi seluruh pihak, termasuk universitas melalui Lembaga penjamin mutu (LPM), perpustakaan, ikatan alumni, dosen, mahasiswa, staf kependidikan, alumni, orang tua mahasiswa, dan user.
Hadir pula Bapak Jejen selaku person in charge (PIC) AUN-QA dan berperan sebagai mediator antara AUN-QA dan universitas. Jejen menerangkan sejumlah kriteria yang harus dipersiapkan dalam SAR dan menunjukkan beberapa file terkait SAR yang telah direview oleh Tim Asesor AUNQA. Prinsip “Plan, Do, Action, and Check” itu harus menjadi dasar penyusunan SAR untuk setiap kriterianya. “Pada tahap plan misalnya, bagaimana Plan ini tergambar di dalam setiap kriteria. Salahsatu triknya yaitu mempersiapkan buku pedoman, buku panduan, buku juknis, dan SOP”, imbuhnya.