Lewat Bahasa dan Sastra, Prodi SI Gaungkan Moderasi Budaya

UINSGD.AC.ID (Humas) — Bahasa adalah kunci moderasi budaya, melalui komunikasi yang empatik, terbuka, dan menghargai perbedaan. Indonesia dapat menjadi model dunia dalam praktik moderasi budaya melalui bahasa nasional dan lokal yang harmonis.

Prof. Dr. H. Mahi M. Hikmat, M.Si (Guru Besar Ilmu Komunikasi UIN Bandung) memberikan kesimpulan, saat menjadi pemateri seminar ilmiah bertajuk “Inspirasi Bahasa dalam Memperkuat Moderasi Budaya”, yang digelar Program Studi (Prodi) Sastra Inggris (SI) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Bandung, Kamis (23/10/2025).

Prof. Mahi mencontohkan bahasa Indonesia; sebagai bahasa persatuan mampu menyatukan lebih dari 718 bahasa daerah. Bahasa Indonesia digunakan dalam pendidikan, media, dan pemerintahan tanpa menghapus identitas lokal. “Penggunaan bahasa yang netral dan sopan dalam forum lintas agama mampu menjaga harmoni sosial,” katanya.

Begitupun di negara lain, lanjut Prof. Mahi, Singapura memiliki bahasa resmi: Inggris, Mandarin, Melayu, Tamil. Pemerintahnya mendorong multilingual communication sebagai bentuk moderasi budaya. Di Kanada, bahasa Inggris dan Prancis diposisikan sejajar untuk menjaga kesetaraan identitas budaya. Juga Uni Eropa, Language Diversity Policy menjamin semua bahasa Negara anggota dihormati dalam komunikasi resmi.

“Bahasa yang moderat menciptakan dunia lebih damai, saling menghargai, dan berkeadaban. Bahasa bukan hanya alat berbicara, tetapi juga jembatan hati yang menyatukan perbedaan,” ujarnya.

Terlebih di era globalisasi, kata Prof. Mahi, bahasa berperan penting untuk membangun toleransi, mengurangi kesalahpahaman, dan mendorong moderasi budaya. Komunikasi yang moderat mencegah konflik berbasis identitas, etnis, atau agama.

Dalam kesempatan yang sama, Muri Iryanti (pegiat literasi) memaparkan pengalamannya saat bergabung dengan Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sejak 2015, lalu menjadi delegasi pemuda global dalam giat Kerelawanan dan Pertukaran Budaya di Jeollanam-do, Korea Selatan, serta pendampingan perpustakaan ramah anak di Kalimantan Barat.

“Ada hubungan antara kegiatan literasi dengan moderasi budaya. Terutama saat mengakses keragaman wawasan, literasi dan kewargaan, pelestarian kearifan lokal, serta ruang dialog dan diskusi,” jelas Muri.

Dari berbagai kegiatan dan pengalamannya, Muri memberikan saran penting dalam menjaga moderasi budaya, antara lain perlunya peningkatan pemahaman dan empati (toleransi), penguatan identitas budaya yang inklusif, pencegahan ekstremisme dan radikalisme, pengembangan keterampilan kreatif dan sosial, dan perwujudan masyarakat pembelajar sepanjang hayat.

Peran Penting Prodi SI
Ketua Prodi Sastra Inggris UIN Bandung Dr. Andang Saehu, M.Pd, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada kedua pemateri seminar. Dijelaskan, Jurusan Sastra Inggris dirancang untuk membekali lulusan dengan pemahaman yang komprehensif tentang bahasa Inggris, sastra, terjemahan, dan budaya, sekaligus menanamkan nilai-nilai Islam, nasional, dan lokal.

Sastra Inggris memiliki peran penting dalam gerakan moderasi budaya ini. Karenanya, melalui penguatan bahasa dan sastra, Prodi SI berusaha mencetak lulusan yang mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat, baik dalam kapasitas akademik maupun professional.

Bahasa memiliki kekuatan besar dalam menyampaikan nilai dan prinsip budaya. Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi yang mencerminkan identitas dan nilai-nilai budaya suatu masyarakat. “Dengan memahami bahasa, lulusan SI dapat menyampaikan tradisi, norma, dan cerita yang menjadi pokok dari budaya itu,” katanya.

Dr. Andang didampingi sekretaris Dr. Hj. Ruminda, SS, M.Hum menjelaskan dapat dipastikan memilki peluang yang sangat luas untuk berpartisipasi aktif di fora nasional maupun internasional, terutama dalam membangun hubungan antarbudaya demi memperkuat identitas nasional, melalui jaringan kerjasama kemitraan ASEAN dengan kapasitas dan pengakuan lembaga AUN-QA. (Nanang Sungkawa/ Kontributor)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *